Kelinci belang Sumatera atau Nesolagus netscheri adalah salah satu spesies endemik Pulau Sumatera yang memiliki habitat di Pegunungan Sumatera. Namun statusnya termasuk pada kategori Data Deficient pada IUCN Red List dikarenakan minimnya informasi mengenai kelinci ini. Dan begitulah keadaanya, banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya kelinci ini. Bahkan dikabarkan jumlahnya semakin langka karena isu pergantian fungsi lahan dan juga perburuan liar yang kemudian dijual-belikan secara daring. Padahal kelinci ini dilindungi oleh peraturan perundang-undangan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindingi, pada nomor 72.
Diperlukan sosialisasi kepada masyarakat agar informasi mengenai kelinci belang Sumatera ini dapat diketahui oleh berbagai pihak. Dan padan 17 Desesmber 2024, Tim Nesoagus KHS melakukan sosialisasi konservasi Nesolagus netscheri di SMA Negeri 1 Padang Panjang. Sekolah ini dipilih sebagai tempat sosialisasi karena memiliki lokasi yang strategis yaitu dekat dengan Gunung Tandikat dan Singgalang. Dengan disosialisasikannya informasi ini kepada siswa SMA N 1 Padang Panjang, diharapkan siswa tersebut lebih awas lagi terhadap spesies endemik yang ada di sekitar mereka ini.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan menyampaikan informasi seputar kelinci belang Sumatera dan langkah-langkah konservasi apa saja yang dapat dilakukan siswa. Pada kegiata sosialisasi ini guru dan siswa dari SMA N 1 Padang Panjang memberikan respon positif.
Selanjutnya Tim Nesolgus juga membuka stan untuk diskusi lebih lanjut dengan siswa. Dan pada kesempatan ini siswa-siswa pun menunjukkan ketertarikan untuk berpatisipasi secara langsung pada konservasi ini. Seorang siswa bertanya, “Apakah yang bisa kami lakukan untuk melindungi kelinci ini? Sedangkan kami hanya siswa biasa yang tidak punya power apa-apa.”
Mungkin pertanyaan tersebut akan terlintas dalam pikiran kita masing-masing. Apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi satwa-satwa yang terancam punah tersebut? Dengan keadaan kita hanya masyarakat biasa. Dari pertanyaan tersebut akan muncul kesadaran dari hati bahwa tidak perlu usaha besar untuk terlibat dalam perlindungan kelinci belang Sumatera ini. Cukup dengan keyakinan bahwa pentingnya perlindungan seluruh keanekragaman hayati demi keseimbangan kehiudupan di ekosistem.
Dari pola pikir tersebut akan muncul tindakan-tindakan kecil seperti menjaga kelestarian lingkungan, tidak asal memelihara hewan liar, dan tidak melakukan perburuan terhadap hewan liar. Selain itu cara yang paling mudah dan dapat kita lakukan sebagai seorang siswa/mahasiswa yaitu dengan menyebarkan informasi dan pentingnya konservasi kelinci belang Sumatera ini, agar semakin banyak orang tahu dan ikut sadar tentang ancaman kepunahan yang dialami spesies endemik Sumatera. Karena jika bukan kita yang melindungi keanekragaman hayati negeri ini, siapa lagi?
Salam lestari!
#SaveNesolagus
Lihat Dokumen KHS lainnya disini.